Monday 8 April 2013

Pengertian Awal Dasar tentang Trading Forex

Pengertian Awal Dasar tentang Trading Forex
Forex, singkatan dari Foreign Exchange, yakni kegiatan memperjualbelikan satu mata uang dengan mata uang lainnya. Ini adalah pasar keuangan terbesar dan terlikuid dengan volume perdagangan harian mencapai $4 triliun. Tidak seperti saham, forex diperdagangkan interbank, over-the-counter (OTC) yang artinya tidak ada satu bursa yang mendominasi perdagangan. Pasar forex beroperasi 24 jam per hari antara individu dengan broker, broker dengan bank, dan bank dengan bank. Jika sesi Asia berakhir maka sesi Eropa akan dimulai, dan dilanjutkan oleh sesi AS sehingga perdagangan dapat dilanjutkan tanpa terputus.
 
Sebagian pelaku pasar forex hanya sekedar menukar mata uang untuk keperluan bisnis. Seperti perusahaan multinasional yang harus membayar upah dan biaya lainnya di berbagai negara yang menjual produk mereka. Perusahaan dan pemerintah yang membeli dan menjual produk atau jasa dari negara lain maupun konversi pendapatan ekspor.
 
Sebagian besar adalah trader yang prediksi pergerakan nilai mata uang demi mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual yang dilakukan. Investor biasanya memanfaatkan informasi signifikan yang belum diantisipasi pasar.
 
Forex selalu bergerak, berfluktuasi mengikuti aliran dana dan antisipasi kondisi makroekonomi global. Ada peluang yang dapat dimanfaatkan dari fluktuasi mata uang. Mengenali fundamental ekonomi, gunakan indikator teknikal, dan terapkan money management akan membantu trader untuk eksploitasi peluang investasi di pasar forex. EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD adalah mata uang yang paling sering diperdagangkan. Pasar forex tidak hanya terbatas pada mata uang tersebut, juga mencakup USD/CAD, USD/SGD, EUR/JPY, EUR/CHF, GBP/JPY, dsb.
 
Konsep trading adalah beli di harga rendah dan jual di harga tinggi. Nilai suatu mata uang selalu berubah, dipengaruhi oleh jumlah perdagangan internasional, suku bunga, kebijakan bank sentral dan pemerintah, sentimen, dan indikator ekonomi lainnya. Tentukan tren dan beli mata uang yang akan menguat atau jual mata uang yang akan melemah.
 
Menerjuni dunia forex untuk pertama kali mungkin terasa menakutkan, investor harus membuat rencana trading-nya hingga familiar dengan pola pergerakan mata uangnya. Kasino adalah tempat untuk para penjudi, beda dengan trading forex. Forex merupakan tempat bagi para yang tertarik untuk berinvestasi, bukan kaya mendadak dalam waktu singkat.
 
Practice makes perfect! Sebelum mulai suntikan dana ke dalam real account, berlatih lah lebih dahulu dengan demo account. Belajar menganalisa dan trading sebelum mulai dengan dana sungguhan. Forex merupakan metode analisa trend pasar, jadi jangan melawan trend.
 
Terus belajar dan analisa akan terbukti ampuh dari sekedar mengandalkan keberuntungan atau hoki. Kesabaran merupakan salah satu elemen penting trading. Jangan berharap untuk dapatkan uang banyak dalam sekali perdagangan. Bangun ekuitas perlahan tapi pasti, dengan kombinasi money management maka anda akan mampu mendapatkan return investasi yang signifikan.

Inilah Manfaatnya Trading CFD dari pada Saham

Manfaat Trading CFD Saham

CFD yang merupakan singkatan dari Contract for Difference pertama kali diluncurkan pada awal tahun 1990-an di Inggris atas permintaan beberapa institusi trader dan hedge fund besar. Korporasi jasa perantara investasi ini menginginkan agar saham dapat dijual tanpa harus melibatkan dana pinjaman dan biaya yang besar.
CFD adalah sebuah produk derivatif turunan dari instrumen lain yang sudah ada. Karakteristik yang menarik investor adalah keterlibatan modal yang jauh lebih kecil, karena CFD menggunakan konsep margin trading. Melalui penggunaan konsep ini, investor atau trader dapat menerima keuntungan atau kerugian dengan jumlah yang sama dengan perdagangan saham riil. Hanya dengan menggunakan skala modal lebih kecil.
Sebagai jenis perdagangan yang tidak memiliki aset, CFD memerlukan kontrak seperti halnya produk derivatif lain. Keterlibatan kontrak membuat CFD dapat diperdagangkan dengan likuiditas tinggi dan memiliki kemampuan utk short sell.
CFD dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Pada umumnya terdapat dua tujuan utama trader dalam pemanfaatan CFD. Tujuannya adalah diversifikasi dan hedging posisi yang ada.
1. Diversifikasi
CFD, karena dapat digunakan dengan leverage yang tinggi, dapat juga digunakan untuk diversifikasi risiko. Sedangkan pada pembelian saham secara konvensional di bursa, biasanya tidak ada unsur leverage, sehingga modal yang digunakan (biasanya membeli) hanya dapat membeli jumlah saham senilai dengan modalnya. Dengan CFD, Anda dapat menggunakan leverage untuk merancang portofolio 10 CFD saham dengan modal yang digunakan setara dengan satu kali transaksi saham di bursa (leverage 10:1).
Sebagai contoh, dengan modal sebesar $100,000, Anda membeli 100 lembar saham A senilai $1000 di bursa saham. Namun dengan CFD, Anda bisa membeli 10 jenis saham yang berbeda yang masing-masing berjumlah 100 lembar dengan nilai per saham $1000.
2. Hedging
Dalam hal ini, CFD menawarkan peluang hedging yang sempurna bagi portofolio saham Anda. Terdapat hubungan yang sangat erat baik dari sisi harga dan kuantitas antara saham dan CFD. Pada saat koreksi terjadi, Anda memerlukan posisi yang berlawanan untuk melindungi nilai saham dan sama sekali tidak terpengaruh atas fluktuasi yang terjadi. Ketika pasar sudah memiliki arah pergerakan yang jelas, Anda kemudian dapat melepaskan hedging.
Terdapat tiga keunggulan utama melakukan hedging saham melalui CFD:
  1. Modal yang diperlukan jauh lebih rendah akibat penggunaan leverage di CFD.
  2. Pajak tidak dikenakan pada keuntungan modal yang diperoleh dari CFD, sementara di saham terkena pajak.
  3. Tidak diperlukan likuidasi posisi saham Anda.

Mengapa Memilih Trading Saham CFD

Persamaan Saham dan CFD

Membeli sebuah CFD hampir sama dengan memiliki sebuah saham. Anda berarti telah memberikan nilai tambah dari kepemilikan saham, namun tanpa memiliki sahamnya. Berbagai manfaat yang biasa diperoleh pemegang sahama juga turut Anda raih, antara lain, keuntungan modal dan dividen. Agar lebih memperluas wawasan mengenai instrumen ini, patut disimak persamaan dan perbedaan antara perdagangan saham dan CFD:
Pergerakan harga
CFD diperdagangkan dengan kuotasi dan performa yang sama dengan sahamnya yang diperdagangkan di bursa konvensional. Contohnya: Jika nilai saham di bursa naik sebesar 20%, nilai CFD saham itu pun akan naik dengan persentase yang sama.
Dampak sebuah berita
Dampak positif atau negatif pada saham akibat berita atau perubahan data fundamental akan persis sama pada harga CFD-nya, karena keduanya memiliki pergerakan harga yang sama.
Aksi emiten (termasuk dividen)
Yaitu event yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki dampak bagi pemegang saham. Contohnya adalah: merger, stock split, dividen dan lain sebagainya. Dampak dari aksi emiten ini akan berpengaruh juga terhadap harga CFD. Sama halnya dengan saham, dengan CFD Anda akan menerima seluruh manfaat dari aksi emiten (atau ekuivalen) yang langsung akan di-kredit pada account Anda. Salah satu pengecualian adalah sebagai trader sebuah CFD, Anda tidak memiliki hak voting pada resolusi atau meeting direksi.
Likuiditas tinggi
CFD diperdagangkan dengan cara Over-The-Counter (OTC), sehingga Anda dapat masuk posisi baru atau melikuidasi posisi yang ada secara langsung seperti yang dilakukan pada saham (dengan syarat saham tersebut memiliki kapitalisasi besar).
Spread ketat
Pada umumnya, spread saham AS bervariasi tetapi biasanya berkisar antara satu sampai empat poin. Untuk CFD spreadnya fixed, dan bisa serendah hanya dua poin.
Tidak ada kadaluarsa
Lain dengan futures, pembelian saham secara konvensional dan CFD tidak memiliki tanggal kadaluarsa, sehingga Anda memiliki kebebasan untuk masuk posisi baru atau likuidasi posisi yang Anda pada saat kapan saja Anda inginkan ketika bursa buka. Anda juga dapat membiarkan posisi terbuka selama Anda menginginkannya.

Perbedaan Saham dan CFD

Ada beberapa perbedaan penting antara CFD dan saham underlying. Komponen-komponen ini patut Anda pahami sebelum terjun pada transaksi CFD. Perbedaan tersebut adalah:
Margin Trading
Seperti yang sudah dibahas, CFD diperdagangkan dengan margin yang bisa serendah 10% dari nilai perdagangan. Dalam perdagangan saham, Anda dapat mengambil fasilitas marjin dengan melakukan peminjaman. Namun hanya 50% yang dapat digunakan sebagai pinjaman. Sedangkan dalam CFD, posisi sebesar 10 kali jumlah marjin dapat diambil.
Bisa Short Sell
Sebuah CFD dapat dibeli atau dijual terlebih dahulu, sehingga setiap kesempatan baik dalam pasar bullish ataupun bearish. Short selling di bursa saham untuk beberapa saham tidak diperbolehkan (Contoh: Indonesia). Sementara di bursa saham AS, saham dapat terlebih dahulu dijual namun terbatas pada peraturan (uptick) dan memerlukan biaya yang mahal (karena biaya pinjaman).
Dividen
Adalah faktor yang perlu diperhatikan ketika berinvestasi pada saham. Untuk CFD, pembeli CFD dapat menerima manfaat dividen jika telah membeli saham tersebut. Namun perbedaan utamanya adalah untuk pembelian saham AS dengan cara konvensional, Anda dikenakan beban pajak sebesar 30% dari dividen yang diterima. Hal tersebut tidak terjadi pada CFD. Contohnya jika Anda berhak menerima dividen sebesar $0.50/saham untuk 10,000 saham, Anda akan menerima $5,000 sepenuhnya untuk posisi CFD Anda, tetapi untuk pembelian saham dengan konvensional, Anda hanya akan menerima jumlah net sebesar $3,500 karena pengenaan pajak 30%. Keunggulan lainnya adalah dividen dibagikan pada tanggal ex-dividend untuk posisi buy CFD. Sedangkan untuk saham, dividen diterima pada tanggal pay date yang ditentukan oleh emiten, yang bisa memakan waktu sebulan setelah tanggal ex-dividend. Sementara pemilik posisi jual CFD, akan membayar jumlah yang ekuivalen pada ex-dividend date. Catatan : Posisi harus terbuka sebelum ex-dividend date untuk menerima manfaat dividen tersebut (kondisi yang sama seperti saham).
Biaya overnight
Pembeli sebuah CFD akan membayar biaya overnight berdasarkan suku bunga US LIBOR (London Inter-Bank Offered Rate) yang sedang berlaku. LIBOR adalah suku bunga yang digunakan untuk peminjaman interbank. Pada umumnya selisih sebesar 3% untuk posisi beli. Sedangkan penjual CFD akan menerima LIBOR dikurangi 3%.
Tidak ada Antrian
Karena CFD merupakan produk OTC dan tidak ada bursa sentral maka tidak ada antrian order. Oleh karena itu, juga tidak ada istilah partial fills untuk CFD seperti yang ada pada saham.
Tidak ada kepemilikan
Ketika membeli sebuah CFD, tidak ada unsur kepemilikan perusahaan dalam transaksi tersebut. Sehingga tidak ada hak voting dan juga tidak terdapat biaya bea materai seperti yang terdapat pada perdagangan saham negara tertentu.

Meraih Untung Lewat Trading di Pasar Keuangan


Pasar Modal dan Keuangan sangat untung menggiurkan untuk Trading

Ditulis oleh: Ariston Tjendra
aristonAnda tentunya sudah sering mendengar ada sebagian orang yang mendapatkan penghasilan dengan berdagang di pasar keuangan dan bahkan ada yang hidup hanya dari trading di pasar keuangan.
Trading di pasar keuangan sudah menjadi hal yang lazim bagi masyarakat yang tinggal di negara-negara maju. Bisa disebut sudah menjadi way of life mereka. Mereka mengambil kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dari pasar keuangan sebagai tambahan penghasilan ataupun satu-satunya sumber penghasilan mereka.
 
Apa itu pasar keuangan? Menurut Wikipedia, pasar keuangan adalah sebuah mekanisme dimana orang dapat melakukan transaksi membeli atau menjual surat-surat berharga (obligasi, saham), komoditi (seperti logam berharga atau produk pertanian) dan barang lainnya yang bisa diperjualbelikan dengan biaya transaksi yang rendah dan harga yang merefleksikan suatu pasar yang efisien.
 
Dari definisi di atas, kita sudah dapat membayangkan apa yang diperjualbelikan di pasar keuangan. Salah satu tempat yang mengakomodir transaksi di pasar keuangan adalah bursa. Di Indonesia kita mengenal bursa saham dan bursa berjangka. Bursa saham adalah tempat untuk memperjualbelikan saham dan di Indonesia diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia. Sementara bursa berjangka adalah tempat untuk memperjualbelikan kontrak-kontrak berjangka dan option untuk valas, indeks saham, komoditi, saham, dan instrumen keuangan lainnya dan di Indonesia diselenggarakan oleh Bursa Berjangka Jakarta dan Bursa Komoditi Derivatif Indonesia.
 
Sebelum anda terjun ke dunia trading, anda harus mempelajari seluk-beluk perdagangan di pasar keuangan seperti mengetahui produk-produk dan karakteristiknya, mempelajari cara-cara melakukan transaksi, mengkalkulasi resiko, mempelajari cara menganalisa pergerakan harga dan strategi trading. Ini sama seperti bisnis, anda harus melakukan persiapan sebelum membuka dan menjalankan bisnis anda.
 
Dengan melakukan persiapan dan pengetahuan yang memadai, kesempatan anda untuk meraih untung yang sebesar-besarnya dari pasar keuangan tentunya lebih besar.